Sabtu, 21 Desember 2013

Di Jogja dari kapan ?

di Jogja dari kapan?

di Jogja dari harga nastel masih 3500 rupiah

di Jogja dari harga tiket bioskop masih 15000 rupiah

di Jogja dari harga bensin masih 4500 rupiah per liternya

di Jogja dari.. hmm
    dari ukuran baju S masih bisa dipakai
    dari ukuran celana 28 masih bisa dipakai
    aah sudahlaah saya mau dieet
   
di Jogja dari.. hmm
    dari jalanan Jogja masih belum sepadat sekarang
           jakal masih lancar
    dari cewe cewe belum banyak yang mau makan di burjo
           burjo layaknya masih khusus mahasiswa bukan mahasiswi

di Jogja dari
    dari hari ke hari
    dari bulan ke bulan

semoga tahun 2014 bisa meninggalkan Jogja dan kampus tercinta
Amiin

dari hati yang dalam
       sungguh Jogja memang berhati nyaman
       itulah mengapa ada lagu Kla Project berjudul Yogyakarta.

membersihkan kamar kos itu gampang teramat gampang,
yang susah itu membersihkan kenangan yang tertinggal di dalamnya.
-- itu kata Sujiwo Tedjo


Sabtu, 09 November 2013

Terlambat Pulang

Ada yang sudah gajian, ada yang mau lulusan dan ada yang masih menempuh ujian. Selamat buat yang sudah gajian dan akan segera lulus november ini, doakan kami yang masih disini dengan cepat pasti menyusul kalian :). Ya beginilah kiranya kehidupan mahasiswa, masuk bareng belum tentu keluar bisa barengan, ya itulah alasannya kenapa tahun angkatan dunia perkuliahan pake tahun masuk.

Tahun pertama masih sering pulang kampung, tahun kedua agak sering, tahun ketiga kadang kadang, tahun keempat jarang pulang. Kenapa? karena ada antrean pertanyaan yang diawali dengan kata tanya "kapan?" atau "udah/sudah?" , misalnya : kapan/udah skripsi?, kapan/udah lulus?, kapan/udah kerja?. Ya pertanyaan pertanyaan semacam itu yang pasti keluar dari mulut mulut manusia yang nggak pernah ngrasain teganya dunia pertekkiman. maaf kalo agak lebay.

Setelah luluspun nantinya pasti bakal muncul pertanyaan yang diawali dengan kata tanya "kapan/sudah?" , iya kan? (yang udah lulus, pasti angguk angguk).

Memang yang namanya telat itu pasti menyusahkan, telat ujian misalnya, telat rapat, telat kuliah, telat dateng bulan (loh loh..eits nanti dulu,kalo udah sah nggak apa kok :p), telat lulus. Nah telat lulus, ndak enak rasanya. Nggak enak sama ortu, ortunya ortu, sanak saudaranya ortu, anak kandung lainnya ortu, tetangganya ortu, temen kantornya ortu dan semua yang selalu mendoakan saya. Semoga saya lekas sembuh dan keluar dari semua problema yang ada dan lebih sering belajar dan berdoa tentunya supaya dapet membanggakan mereka. (meskipun sudah minus 1, karena telat).

Memperbaiki diri dan kejar semua target dan seperti kata Running Man, FIGHTING!!

Ost Gie - 

Sampaikanlah pada ibuku
Aku pulang terlambat waktu
Ku akan menaklukkan malam
Dengan jalan pikiranku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Sampaikanlah pada bapakku
Aku mencari jalan atas 
Semua keresahan-keresahan ini
Kegelisahan manusia


Jumat, 07 Juni 2013

Gie., Soe Hok Gie

Kopi pagi ini Exelso dicampur dengan susu. Ditemani segelas kopi saya membaca Catatan Seorang Demonstran.

Gie mahasiswa sastra UI sering mengkritik para penguasa kala itu dan menyuarakan ideologi ideologinya melalui koran - koran. Sebelum dia meninggal di Gunung Semeru, dia menanyakan kepada kakaknya "Apa gunanya yang saya lakukan ini. Saya menulis, melakukan kritik kepada banyak orang yang saya anggap tidak benar dan sejenisnya lagi. Makin lama makin banyak musuh saya dan makin sedikit orang yang mengerti saya. Dan kritik-kritik saya tidak mengubah keadaan. Jadi apa yang sebenarnya saya lakukan? ...... "

Ya itu perkataan Gie sebelum dia meninggal, dia merasa apa yang dilakukannya sia-sia.Banyak orang yang membaca tulisan - tulisannya dikoran bungkam karena penguasa padahal dalam hati para pembaca tidak sedikit yang mendukung suara-suara Gie. 

Arif Budiman (Kakak Gie) menceritakan di dalam kata pengantar Catatan Harian Seorang Demonstran. Ketika seorang temannya Gie memesan peti mati, Si tukang peti mati bertanya "untuk siapa peti mati ini?", "untuk Soe Hok Gie" lantas Si tukang peti mati kaget "Soe Hok Gie yang suka menulis di koran?" dia bertanya dan teman gie mengiyakan. Dan Tukang peti menangis dan berkata "Dia orang berani, sayang dia meninggal".
Dan ketika jenazah Gie diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat AURI singgah di Jogja. Pilot pesawat bertanya "Apa benar jenazah Gie yang kami bawa?" , "Benar" Jawab Arif Budiman "Saya kenal namanya, saya suka membaca karangan-karangannya. Sayang sekali dia meninggal. Dia mungkin bisa berbuat lebih banyak, kalau dia hidup terus" Kata Pilot mengutarakan pendapatnya.

Soe Hok Gie sebelum meninggal dia ragu apakan berguna yang ia lakukan? Dan Jawabannya sudah jelas, bahwa apa yang dia lakukan tentu saja sangat berguna dan tidak sia-sia. Selain Tukan peti mati dan Pilot auri, kala itu diluar sana banyak yang membaca artikel-artikelmu dikoran dan mendukung, hanya saja mereka takut dan memilih bungkam.

Dan sekarang catatan-catatan harian Gie sudah dibukukan, walau jasadmu sudah tiada tapi ideologi - ideologi dan pendapat - pendapat gie akan terus hidup dan mungkin mengubah ideologi dan hidup orang lain.
Terima kasih Gie untuk inspirasi dan catatan catatanmu. Gie? Kau pasti ngopikan ketika naik gunung?

Rabu, 05 Juni 2013

Enjoy Your Coffee

Catatan Kopi
Saya penikmat kopi, kopi kopi yang dijajakan di supermarket, minimarket dan warung warung kecil. Belum pernah menikmati kopi Starbucks, J.Co atau kopi mahal yang secangkir bisa beli 10 cangkir kopi warung warung kopi pinggir jalan atau angkringan. 
Ya Catatan Kopi ini punya saya Kriwil si penikmat kopi yang sebelumnya sudah punya dua blog dan satu Tumblr tetapi ketiganya passwordnya entah apa saya sudah tidak ingat lagi.
Catatan kopi berbagi apa yang bisa dibagi.
So, Enjoy your Coffee
Jika tidak suka pahit cukup tambahkan gula atau susu sesuai selera.