Jumat, 07 Juni 2013

Gie., Soe Hok Gie

Kopi pagi ini Exelso dicampur dengan susu. Ditemani segelas kopi saya membaca Catatan Seorang Demonstran.

Gie mahasiswa sastra UI sering mengkritik para penguasa kala itu dan menyuarakan ideologi ideologinya melalui koran - koran. Sebelum dia meninggal di Gunung Semeru, dia menanyakan kepada kakaknya "Apa gunanya yang saya lakukan ini. Saya menulis, melakukan kritik kepada banyak orang yang saya anggap tidak benar dan sejenisnya lagi. Makin lama makin banyak musuh saya dan makin sedikit orang yang mengerti saya. Dan kritik-kritik saya tidak mengubah keadaan. Jadi apa yang sebenarnya saya lakukan? ...... "

Ya itu perkataan Gie sebelum dia meninggal, dia merasa apa yang dilakukannya sia-sia.Banyak orang yang membaca tulisan - tulisannya dikoran bungkam karena penguasa padahal dalam hati para pembaca tidak sedikit yang mendukung suara-suara Gie. 

Arif Budiman (Kakak Gie) menceritakan di dalam kata pengantar Catatan Harian Seorang Demonstran. Ketika seorang temannya Gie memesan peti mati, Si tukang peti mati bertanya "untuk siapa peti mati ini?", "untuk Soe Hok Gie" lantas Si tukang peti mati kaget "Soe Hok Gie yang suka menulis di koran?" dia bertanya dan teman gie mengiyakan. Dan Tukang peti menangis dan berkata "Dia orang berani, sayang dia meninggal".
Dan ketika jenazah Gie diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat AURI singgah di Jogja. Pilot pesawat bertanya "Apa benar jenazah Gie yang kami bawa?" , "Benar" Jawab Arif Budiman "Saya kenal namanya, saya suka membaca karangan-karangannya. Sayang sekali dia meninggal. Dia mungkin bisa berbuat lebih banyak, kalau dia hidup terus" Kata Pilot mengutarakan pendapatnya.

Soe Hok Gie sebelum meninggal dia ragu apakan berguna yang ia lakukan? Dan Jawabannya sudah jelas, bahwa apa yang dia lakukan tentu saja sangat berguna dan tidak sia-sia. Selain Tukan peti mati dan Pilot auri, kala itu diluar sana banyak yang membaca artikel-artikelmu dikoran dan mendukung, hanya saja mereka takut dan memilih bungkam.

Dan sekarang catatan-catatan harian Gie sudah dibukukan, walau jasadmu sudah tiada tapi ideologi - ideologi dan pendapat - pendapat gie akan terus hidup dan mungkin mengubah ideologi dan hidup orang lain.
Terima kasih Gie untuk inspirasi dan catatan catatanmu. Gie? Kau pasti ngopikan ketika naik gunung?

Rabu, 05 Juni 2013

Enjoy Your Coffee

Catatan Kopi
Saya penikmat kopi, kopi kopi yang dijajakan di supermarket, minimarket dan warung warung kecil. Belum pernah menikmati kopi Starbucks, J.Co atau kopi mahal yang secangkir bisa beli 10 cangkir kopi warung warung kopi pinggir jalan atau angkringan. 
Ya Catatan Kopi ini punya saya Kriwil si penikmat kopi yang sebelumnya sudah punya dua blog dan satu Tumblr tetapi ketiganya passwordnya entah apa saya sudah tidak ingat lagi.
Catatan kopi berbagi apa yang bisa dibagi.
So, Enjoy your Coffee
Jika tidak suka pahit cukup tambahkan gula atau susu sesuai selera.